Permasalahan ini dijawab oleh vendor
kamera dengan meluncurkan produk kamera saku yang dilengkapi fitur WiFi
sehingga pengguna bisa langsung mengunggah gambar atau video yang baru saja
diambilnya ke dunia maya, melalui berbagai fitur sosial media seperti Facebook,
tempat penyimpanan album online seperti Picasa, hingga e-mail.
Harga kamera saku digital dengan fitur
ini pun cukup bervariasi dan rata-rata terjangkau dikisaran Rp3 jutaan per unit.
Tidak hanya dilengkapi fitur WiFi, beberapa diantaranya juga sudah menggunakan
teknologi kamera digital terbaru.
Tengok saja Canon IXUS 510HS yang telah
dibekali dengan prosesor DIGIC 5, teknologi terbaru yang juga digunakan untuk
kamera digital single lens reflex (SLR) sekelas 1DX dan 5D Mark III. Bedanya,
kedua kamera premium tersebut menggunakan dua prosesor DIGIC 5 sekaligus.
Canon IXUS 510HS memiliki kinerja
mumpuni untuk ukuran kamera digital.
Ketika Bisnis mencobanya, tanpa memerlukan keahlian layaknya profesional,
kamera ini bisa menghasilkan gambar yang tajam di cuaca ekstrim seperti panas
terik di pantai atau cahaya temaram di malam hari.
Urusan koneksi Wi-Fi, kamera yang
dilengkapi dengan layar sentuh ini cukup memudahkan pengguna dan sensitif
terhadap sinyal WiFi. Sayangnya, pengguna tidak bisa langsung mengunduh gambar
atau video yang baru saja diambil langsung dengan perangkat tersebut.
Ixus 510 HS memunyai sensor image 10,1
megapiksel dan 12x optical zoom. Konektivitas Wi-Fi hanya dapat dihubungkan
kedua kamera ini untuk transfer foto sesama kamera Wi-Fi, komputer, iPhone,
iPad, dan iPod Touch. Ini didahului dengan mengunduh Camera Windows di iTunes
App Store.
Canon terletak pada teknologi HS System,
Face ID, dan Smart Auto. Dari HS System diharapkan gambar lebih tajam, sedang
Face ID dapat mengenali 12 dari wajah yang telah didaftarkan sebelumnya, dan
Smart Auto bisa mengenali hingga 58 kondisi pemotretan.
Tidak hanya Canon, Samsung juga umumkan
kamera saku DV300F yang memiliki dua layar LCD dan fitur Wi-Fi. Kamera besutan raksasa elektronik asal Korea
selatan tersebut ini dilengkapi layar LCD seluas 3 inci di bagian belakang,
serta 1,5 inci di bagian depan.
Layar LCD di bagian depan memudahkan
pengguna memotret dirinya sendiri, tanpa perlu khawatir posisi kurang pas.
Kekuatan resolusi 16MP di kamera ini
dipadukan dengan lensa sudut lebar (wide) 25mm dengan kemampuan optical zoom
hingga 5x. Kamera ini juga bisa dipakai merekam video high definition
720p. Samsung menyematkan dukungan WiFi. Melalui koneksi ini, penggunanya bisa
berbagi foto dan video melalui fitur AllShare Play.
Untuk memoles foto agar terlihat lebih
menarik, disediakan pula beberapa fitur, yaitu Smart Auto, Live Panorama,
Artistic Brush dan 3D photo modes. Tak hanya itu, terdapat fitur Jump Shot 2.0
yang membuat pengguna bisa memotret objek bergerak.
Kamera mutakhir ini juga dapat
diintegrasikan dengan ponsel pintar sebagai viewfinders lewat fitur Mobile
Link. Mode tersebut membutuhkan instalasi Remote Viewfinder pada perangkat
ponsel cerdas.
Toshiba juga tak mau kalah menyeluarkan
Camileo AIR10. Kamera saku ini memiliki fitur Wi-Fi. Bentuknya tidak mirip
kebanyakan kamera saku, melainkan lebih mirip pemutar musik yang dipasangkan
kamera.
Camileo AIR10 mampu merekam video 1080p
dan dapat diunggah langsung ke internet atau mentransfer ke komputer tanpa
kabel USB. Selain itu, koneksi Wi-Fi ini juga memungkinkan kamera dibuat
sebagai wireless webcam dan streaming.
Pada modus video, kamera ini mampu
merekam 1080p dengan kecepatan 30fps, atau 60fps pada 720p. Selain kemampuan
Wi-Fi, pengguna juga bisa mengakses kamera ini melalui jalur Mini HDMI atau
USB.