Pascaperceraian dengan Sony, dimana Sony
mengakuisisi seluruh kepemilikan Ericsson di Sony Ericsson, ponsel pertama
dengan merek Sony pun resmi diluncurkan di Indonesia, Xperia S.
Ponsel teranyar ini masih melanjutkan
kesusksesan dari rangkaian ponsel pintar (smartphone)
seri Xperia yang sudah dirintis sejak beberapa tahun lalu. Dari sisi desain
tampak beberapa perubahan signifikan, tetapi logo yang digunakan masih sama.
Xperia S memiliki layar yang lebih cerah
dibandingkan dengan seri Xperia terdahulu. Memperoleh kesempatan mencoba ponsel
ini selama sepekan, ponsel ini sangat menarik dari sisi desain.
Di bagian bawah layar membentang garis
transparan yang disebut Sony sebagai desain ikonik. Ada tombol back, home dan
menu di sana. Konsep ini bisa menguntungkan, sekaligus merugikan.
Bagi pengguna ponsel pintar merek lain,
posisi tombol back agak berbeda,
belum lagi logo back, home, dan menu tersebut mengacu pada tiga titik di
atasnya. Pengguna mungkin sedikit bingung pada awal pemakaian.
Marketing Communication Sony Mobile
Communication Indonesia Hanny Sanjaya mengatakan desain ikonik tersebut ada
pada seri NXT, yakni Xperia S, Xperia P dan Xperia U. Seri P dan U akan segera
diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat.
Xperia S didesain dengan layar high
definition (HD) berukuran 4,3 inci beresolusi 1280 x 720 piksel. Kualitas
layarnya sangat baik karena menggunakan Mobile Bravia Engine, sebuah teknologi
yang digunakan pada televisi Sony Bravia.
Ponsel ini masih bisa terlihat jelas
ketika Anda menggunakannya tepat di bawah cahaya. Sayangnya, kadang layar
sentuh di Xperia S tidak sesensitif ponsel keluaran merek lain dengan harga
sejenis, Rp5,49 juta per unit.
Dari sisi fungsionalitas, Xperia S
menggunakan prosesor dual core Qualcomm MSM8260 dengan clock speed 1,5GHz, RAM
1GB, kamera 12MP dengan LED flash dan kamera depan 1,3MP.
Sony Xperia S merupakan ponsel seri
Xperia pertama yang dikemas dengan prosesor 1,5 dual-core. Hal ini menjawab
persaiangan dengan merek lainnya dan memastikan masalah kinerja tidak lagi
tertinggal.
Smartphone ini berjalan dengan sistem
operasi Android 2.3 Gingerbread. Namun, pihak Sony menjanjikan bakal segera
tersedia update Android 4.0 Ice Cream
Sandwich untuk Xperia S, mengikuti kompetitor lainnya yang sudah mengeluarkan
ponsel dengan sistem operasi Andorid terbaru.
Untuk konektivitas, tersedia slot Micro
USB, jack audio 3,5mm, bluetooth, serta 3G dari nano SIM card dan Wi-Fi untuk
koneksi internet. Nilai tambah untuk konektivitas, tersedia port mini HDMI dan
jaringan nirkabel DLNA.
Dengan DLNA ini, konten dari Xperia S
bisa dihubungkan ke 3 perangkat yang juga memiliki DLNA, seperti televisi,
tablet dan notebook. Sayangnya, ponsel dengan memori internal 32GB ini tidak
dilengkapi dengan slot memori eksternal.
Ponsel pintar ini memiliki dimensi 12,8x
6,4 x 1,06 cm, dan memiliki bobot sedang yaitu sekitar 144 gram,
Xperia S masih mengandalkan Timescape UI
seperti pada ponsel Android dari Sony Ericsson sebelumnya. Pada bagian homescreen terdapat lima laman dan dapat
dikustomisasi sesuai selera pengguna.
Anda dapat merubah themes, wallpaper,
menambah widget, dan jalan pintas
aplikasi. Perpindahan layar dari halaman ke halaman cukup lancar walaupun
banyak widget yang terpasang.
Xperia S juga memudahkan pengguna mencari
aplikasi yang sering digunakannya dengan beberapa cara, seperti berdasarkan susunan
pengguna, alfabet, paling sering
dipakai akan berada di urutan teratas, serta dan aplikasi yang baru diinstal.
Salah satu keunggulan ponsel ini ada
pada fitur permainan, baik yang sudah ada dalam ponsel, maupun yang bisa
diunduh. Sony memang memiliki keunggulan dengan layar dan kualitas suara speaker maupun earphone mumpuni bagi penggemar games.