Saat ini
banyak gedung perkantoran, apartment, tempat usaha di ruko, hingga rumah
tinggal yang telah dilengkapi dengan kamera dan perangkat closed circuit television (CCTV).
Perangkat
tersebut menjadi andalan untuk mengamankan gedung, ruangan, atau wilayah
tertentu. Namun, apakah jika terjadi tindak kejahatan, seperti pencurian
perangkat tersebug bisa menjadi solusi untuk menemukan pelaku, belum jaminan.
Versi tradisional
(analog) dari perangkat ini memiliki banyak kelemahan dalam hal skalabilitas,
efisiensi dan teknologi pengamatan yang terbatas. Sebagai gambaran dalam
kapasitas menyimpan gambar, dan memberikan laporan real time.
Ada beberapa
cara bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja CCTV yang Anda miliki, salah
satunya menggunakan teknologi berbasis Internet Protocol (IP) ditambah dengan
piranti lunak Intelligent Video Management System (iVMS) untuk central monitoring pada video surveillance system.
Perangkat
lunak iVMS merupakan intelligent central monitoring system
untuk mengontrol CCTV berbasis IP, dapat digunakan untuk membangun video surveillance system yang handal
dengan instalasi efisien dan kinerja sangat baik.
Video surveillance adalah rekaman
video pengamatan atau memantau dari jauh dengan menggunakan peralatan
elektronik seperti kamera CCTV atau penangkapan dari informasi yang
ditransmisikan secara elektronik.
iVMS akan
mendeteksi secara otomatis semua kamera yang terhubung dalam satu jaringan, memberikan
kemudahan bagi pengguna untuk mengetahui jumlah kamera yang terkoneksi.
Setelah semua
kamera terdeteksi, pengguna bisa melihat sampai dengan 64 kamera secara
langsung dan bersamaan. Setiap kamera yang terdeteksi bisa diatur melalui iVMS,
seperti nama kamera, grouping camera,
dan hal lainnya.
iVMS yang terhubung dengan security system dapat memberikan notifikasi apabila terjadi
gangguan pada video surveillance system seperti
kapasitas hardisk penuh, putusnya
kabel kamera dengan jaringan, video tampering
alarm, hingga pendeteksi pergerakan pada area tertentu (motion detection).
Piranti lunak ini akan memberikan notifikasi
ketika terjadi gangguan dengan E-map
Alarm yang memberikan informasi lokasi, Alarm
Log,
bunyi alarm, dan fitur Alarm
Link Recording, berfungsi merekam setiap ada pergerakan yang ditangkap oleh
kamera CCTV.
Kendali jarah jauh
Fitur remote view dan playback, memungkinkan pengguna mengkonfigurasi parameter, upgrade firmware, menangani informasi
alarm, mengatur NVR (network video recorder)
untuk merekam, dan stream media server untuk transmisi dari jarak jauh.
Video rekaman
bisa diubah menjadi foto dengan capture
screen, iVMS juga memungkinkan pengguna untuk merekam video secara manual
maupun terjadwal.
Setelah
merekam video, pengguna bisa memutar rekaman langsung dari iVMS, baik itu
rekaman yang tersimpan di NVR, kamera IP, maupun di PC lokal. Rekaman tersebut bisa menampilkan empat rekaman
kamera secara bersamaan dengan 4x digital
zoom.
Pengguna iVMS dibedakan menjadi dua tipe yaitu administrator
dan guest. Administrator dapat
memberikan otoritas kepada guest berupa
menu apa saja yang bisa diakses atau kamera CCTV mana saja yang dapat dimonitor
olehnya.
iVMS juga memiliki fitur PTZ (pan tilt zoom) control,
berperan sebagai keyboard untuk PTZ
kamera yang berfungsi untuk menggerakkan
kamera.
Dalam penggunaanya, iVMS
juga memungkinkan perpaduan antara video surveillance sistem analog dan sistem yang berbasis IP, dalam
arti perangkat lunak ini dapat diaplikasikan pada 2 sistem yang berbeda dalam satu
platform.
Hal ini membuat existing user yang masih
menggunakan video surveillance dengan
sistem analog bisa menggunakan perangkat lunak ini dipadukan dengan Secure
DVR.
“Sistem ini memiliki fitur lengkap membantu kebutuhan sistem keamanan perusahaan, mudah digunakan dan mengikuti perkembangan jaman,” ujar Yenni Suhartanto, Marketing Manager PT Datascrip.