Berbagai jenis pekerjaan sampingan
tersedia, mulai dari terkait dengan hobi seperti fotografer, kemampuan bahasa
asing dengan menerima terjemahan, atau mengaplikasikan ilmu ketika kuliah yang
tidak terpakai di kantor, seperti mendesain rumah.
Banyak orang mencari tambahan
penghasilan dengan bekerja lepas, menambah sumber pemasukan, selain yang rutin
bulanan dari kantor tempatnya bekerja. lalu, bagaimana dengan orang yang
memilih bekerja hanya sebagai pekerja lepas, freelance.
Memilih bekerja lepas, atau bekerja
sendiri ternyata bisa menghasilkan pundi uang yang lumayan besar jika Anda
mengelolanya dengan baik. Tentu saja, sama seperti berkarir di kantor, pekerja
lepas juga dituntut terus meningkatkan skill
mereka.
Fotografer internasional Tyler
Stableford mengatakan dirinya memilih menjadi fotografer lepas agar bisa
memberikan waktu lebih banyak kepada keluarganya, istrinya yang bekerja sebagai
guru, serta kedua anaknya.
“Saya mulai menjadi fulltime freelance fotografer sejak 2004 hingga kini dan sangat
menikmatinya,” ujarnya dalam sebuah seminar yang diadakan oleh PT Datascrip.
Tyler mengaku salah satu keuntungan
menjadi fotografer lepas adalah bisa menolak pekerjaan yang datang. Ketika
pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan minat atau tidak nyaman dihati, seorang
pekerja lepas bisa mengatakan tidak atau sedang sibuk.
Menjadi fotografer lepas juga
memberikannya keleluasaan waktu untuk mengembangkan diri. Setiap awal tahun
Tyler mengaku membuat catatan proyek apa yang ingin dilakukan untuk
mengembangkan karirnya.
Hasilnya, pria yang tinggal di Aspen,
Amerika Serikat ini memenangkan berbagai penghargaan bergengsi. Dalam tiga
tahun terakhir dia meraih juara pertama International Photography Awards 2011,
Image of the Year American Photo Magazine 2009, dan Photo of the Year Digital
Photo Pro’s 2010.
Pencapaian tersebut tentu saja
mendongkrak nama dan tarifnya kepada klien. Sayangnya, pria ramah ini enggan
menyebutkan berapa rata-rata nominal yang diperolehnya per proyek.
“Jangan salah, saya juga mengalami
masa-masa tidak ada kerjaan. Ada masa sibuk, tetapi setelah itu dua bulan tidak
ada job,” ujarnya.
Seorang pekerja lepas harus siap dengan
kondisi tidak ada kerjaan, sehingga pemasukan tidak boleh langsung dihabiskan
begitu saja. Harus ada tabungan. Bagi pasangan keluarga, sebaiknya salah satu
memiliki pekerjaan tetap sebagai cadangan.
Fotografer lepas Michael Metekohy
mengatakan seorang pekerja lepas harus menjaga dirinya sebagai aset.
Meningkatkan ilmu harus terus dilakukan, tetapi tanpa melupakan perlindungan
diri, salah satunya memiliki polis asuransi.
“Beda dengan orang kantoran yang bisa
mengandalkan asuransi kantor, pekerja lepas harus memiliki asuransi sendiri.
Jika terjadi sesuatu padanya, seperti sakit, pasti pemasukan terhenti karena
dia pekerja tunggal,” ujarnya.
Pendapatan sebagai freelance fotografer bervariasi, mulai dari Rp4 juta hingga puluhan
juta per proyek. Penghasilan tersebut belum dipotong biaya perawatan atau
meminjam alat, atau dibagi dengan tim.
Seorang fotografer lepas juga memerlukan
tim untuk mengerjakan beberapa proyek, seperti foto prewedding yang memerlukan bantuan dari penata rias, dan penata
gaya. Belum lagi jika ada permintaan khusus sehingga harus menyewa alat
tambahan.
“Kondisi kamera, lensa, lampu kilat, dan
alat lainnya juga harus dijaga terus prima sebagai amunisi tempur. Saya bisa
menyisihkan dana untuk memperbaharui atau menambah alat, seperti membeli lensa,
atau mengganti bodi kamera,” ujarnya.
Bekerja lepas juga harus lebih aktif
memperkuat jejaring, karena proyek bisa datang dari siapa saja dan kapan saja.
Tentu saja, tidak semua proyek harus dikerjakan, jika tidak sesuai bisa
ditolak, itulah keuntungan pekerja lepas.