Remember Ume, Umesh, and Umeshu

Dari begitu banyak jenis minuman, saat ini Umeshu menjadi salah satu dari top list favorit. Hal ini tidak terjadi begitu saja, semua bermula dari perjalanan ke Jepang tiga tahun lalu ketika ditugaskan oleh kantor (lama) untuk mengikuti Sanyo Global Press Tour.

Saat itu pengundang hanya mengundang satu jurnalis dari setiap negara, kecuali China yang datang satu rombongan sendiri dengan bahasanya sendiri. Jurnalis dari Singapura dan Malaysia bergabung dalam rombongan tersebut karena mereka berdua lebih fasih bahasa China daripada bahasa Inggris.

Jurnalis lainnya dari Asia, Australia, Eropa, Amerika, dan Kanada bergabung menjadi satu rombongan senasib yang sama-sama sendirian dan tidak ngerti sama sekali bahasa Jepang, apalagi bahasa China. Di rombongan inilah saya berada dan ngeksis.

Di awal pertemuan ada satu jurnalis dari Bangkok, Thailand yang antusias banget nanya ke PIC rombongan dari Asia Tenggara kalau dia pengen banget nyobain berbagai varian dari minuman yang bernama Umeshu. "Hah, Umeshu, apaan tuh, bukannya yang terkenal di Jepang itu Sake ya????," batin saya saat itu.

Kebetulan sang jurnalis tersebut bernama Umesh. Dia pun bilang kalau satu rombongan ini tidak akan melupakannya karena terkesan dengan Umeshu. "Remember Umeshu, remember Umesh," ujarnya sembari tertawa-tawa.

http://www.anything-from-japan.com



Sang PIC berjanji akan menyediakan Umeshu di acara makan malam keesokan harinya, dan ternyata belanjut setiap malam hingga malam terakhir sebelum kembali ke Jakarta. Hal ini juga yang membuat saya dan jurnalis asal Filipina ketinggalan bus bandara Kyoto-Kansai International Airport dan akhirnya harus naik taksi.

Berbeda dengan Sake yang berasal dari fermentasi beras, Umeshu berasal dari buah, tepatnya buah Ume. Awalnya saya mendapat informasi kalau Umeshu itu berasal dari buah Plum, sempat percaya juga karena memang bentuknya mirip banget sama buah Plum.

Setelah balik lagi ke Indonesia baru tahu kalau buah Ume itu memang masih satu kelompok dengan buah plum, tetapi bukan buah plum.

Ume (scientific name: Prunus mume Sieb. et Zucc) is often mistaken for plum (scientific name: Prunus somestica L), which is in the same group of Rosaceae Purunus, however, they have very different characteristics. Ume contains 4-5% acidity compared to 1-2% acidity in plums.

Rasa dari Umeshu ini sangat ringan, dibandingkan dengan Sake. Nikmat dinikmati dingin dicampur dengan es batu, Umeshu terasa seperti coctail. Rasanya manis dan harum khas dari buah Ume menyambut setiap tegukan.

Minuman yang terbuat dari buah Ume ini telah dikonsumsi lebih dari 1.000 tahun oleh masyarakat Jepang. Karena mengandung kalium dan kalsium, masyarakat di sana menyebutnya sebagai minuman sehat. Bagiku, ini minuman memang ampuh banget ngusir masuk angin atau mengatasi penat, jika dikonsumsi segelas, lebih dari itu ya tanggung sendiri risikonya.

Ada berbagai merek Umeshu yang bisa kamu pilih di supermarket ketika berkunjung ke Jepang. Kamu bisa mencicipi Umeshu dengan rasa original atau varian rasa lainnya seperti Green Tea Umeshu, dimana wangi buah Ume bercampur dengan kesegaran teh hijau

varian umeshu - http://uguisu-ya.com


Namun, jika kamu sedang mengunjungi Kyoto, ada baiknya mengunjungi salah satu bar Miyagawacho* dan memesan Umeshu lokal yang mereka produksi sendiri. Rasanya jauh lebih ringan, manis, dengan efek lebih mengagetkan :)






Dan sekarang, bener juga kata Umesh, mau gak mau saya jadi inget dirinya ketika sedang hunting Umeshu

*Miyagawacho memiliki tempat-tempat hiburan yang besar, terletak di tepi sungai Kamo. Hampir mirip dengan Gion yang terkenal dengan Geisha-nya.


 #kenangan #Jepang #Japan #Umeshu