Bold 9900, paling premium dari RIM

Research in Motion (RIM), vendor ponsel asal Kanada beberapa waktu lalu baru saja memperkenalkan rangkaian ponsel pintar terbaru yang akan diluncurkan di Indonesia pertengahan bulan ini.

Terdapat tiga produk berbeda yang akan dipasarkan, mulai dari paling premium Bold 9900 (Dakota), Touch Hybrid Qwerty 9810, dan Torch 9860 (Monza). Ketiganya dibekali dengan sistem operasi terbaru, OS7.

RIM sangat bangga dengan OS7 yang dibuat khusus bagi seri Bold. Performanya diklaim akan berlari lebih cepat dan memudahkan pengguna untuk browsing, serta menjalankan aktivitas baik personal maupun korporat dalam satu waktu.

Francois Mahieu, RIM Senior Director Regional Product Management Asia Pacific meengatakan apapun operator telekomunikasi yang digunakan, ketika browsing OS7 lebih cepat 40% dibandingkan dengan OS6 dan 60% dari OS5.

Beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan untuk mencoba ketiga seri Bold tersebut, berikut ulasannya.

Bold 9900

Bold ini disebut-sebut sebagai produk paling premium dan akan diluncurkan pertama kali di Indonesia pertengahan September mendatang dengan harga Rp5,99 juta dengan material rangka stainless steel, bentuk nampak gemuk namun ternyata ramping.

Bold 9900 sekilas mirip dengan pendahulunya, Bold 9000 yang keluar tiga tahun lalu. Seri terbaru ini memiliki bodi lebar dengan dimensi 11,5x6,6x1,05 cm, memadukan layar sentuh (touchscreen) 2,8 inci yang sensitif dengan qwerty keyboard dan optical trackpad.

Ukuran huruf pada keyboard lebih besar dibandingkan dengan Bold lainnya seperti Onxy, sangat memudahkan untuk mengetik. Sayangnya, agak sedikit keras sehingga terdengar suara klik klik setiap ada tombol yang ditekan.

Kecepatan akses dan performa tidak hanya berasal dari OS7, namun juga prosesor 1,2 GHz yang terbenam di dalamnya. Ketika dicoba membuka hingga 7 halaman web, ditambah Twitter dan Facebook, ponsel ini tidak mengalami hang.

Kecepatan OS7 sangat membantu untuk membuka beberapa web yang memiliki resolusi besar. Layar sentuh juga membantu tampilan zoom in dan zoom out.

Pengalaman menggunakan ponsel ini hampir sama ketika pertama kali memegang BlackBerry Torch 9800 yang diluncurkan tahun lalu. Bedanya, bentuk sliding pada Torch tersebut membuat pemakaian menjadi tidak efisien.

Pengguna tetap harus membuka sliding untuk mengetik dengan keyboard karena banyak masyarakat Indonesia yang tidak terbiasa mengetik dengan keyboard virtual pada layar sentuh. Hal ini dibaca oleh RIM dengan menghadirkan produk yang lengkap sekaligus praktis tanpa harus buka tutup.

Kapasitas memori tertanam sebesar 8 GB dengan microSD slot yang bisa digunakan hingga 32 GB. Kesan elegan pada ponsel ini berpadu dengan meningkatkan kemampuan kerja dari seri sebelumnya, sayang, fitur kamera dan video ketika dibandingkan kualitasnya masih di bawah BlackBerry Onxy.

Ponsel ini akan dilengkapi teknologi NFC (Near Field Communication). Dengan teknologi ini, perangkat tersebut bisa digunakan untuk transaksi elektronik, layaknya fungsi kartu kredit. Fungsi ini sebelumnya telah dimiliki smartphone berbasis Android dan iPhone.