5 Days of War: wartawan di tengah perang

Film perang memang tiada habisnya, berbagai sudut pandang bisa menjadi nilai jual yang layak disuguhkan kepada penonton sebagai pembelajaran pada akhirnya semua pihak kalah di medan perang.

Setelah The Bang Bang Club, satu lagi film yang mengangkat suka duka wartawan perang, kali ini berlatar serbuan Rusia ke Georgia.

Film ini mengisahkan wartawan perang asal Inggris bernama Michael Stilton dan Sebastian Ganz yang meliput kejadian perang di daerah Gori, Georgia untuk disampaikan kepada publik di seluruh dunia.

Pada 2008, Georgia sedang mengalami krisis. Negara pecahan Rusia ini digempur dan dihabisi oleh tentara Rusia tanpa alasan jelas. Warga sipil pun menjadi korban serangan. Stilton dan Ganz berusaha menyampaikan hal ini lewat liputan mereka di area perang kepada dunia.

Fakta di area perang ini ditampilkan agar dunia bisa memberikan dukungan kepada negara Georgia untuk memerdekakan diri dari Rusia sepenuhnya. Kedua wartawan perang ini banyak melewati rintangan, bahkan keduanya hampir kehilangan nyawa.

Semua peristiwa nyaris mati tidak mengendurkan niat mereka untuk terus meliput hingga mereka berhasil menyiarkan berita ini ke seluruh dunia.

Thomas Anders (Rupert Friend) adalah seorang wartawan perang yang sempat merasa terguncang setelah menyaksikan kematian salah satu rekan kerjanya akibat perang Irak, namun nalurinya sebagai wartawan tetap bangkit saat dia mendengar kabar Rusia menginvasi Georgia.

Bersama Sebastian Ganz (Richard Coyle), Thomas pun berangkat menuju Georgia. Kondisi di sana semakin memburuk, namun sepertinya dunia tak mau membuka mata. Semua fakta sudah ada di tangan, sayangnya untuk mengabarkan kebenaran ini pada dunia ternyata bukanlah sebuah tugas mudah.

Rusia tak ingin kabar ini tersiar, sementara dunia masih disibukkan dengan kejadian besar lain yang sepertinya menyita perhatian. Lima hari di Georgia terasa bagaikan bertahun-tahun. Semua terjadi begitu cepat dan mereka harus membuat keputusan.

Kebanyakan pemain dalam film ini adalah nama-nama baru, dengan dukungan dari beberapa pemain lama, seperti  Andy Garcia yang berperan sebagai Presiden Georgia dan Val Kilmer sebagai wartawan perang asal Belanda berjuluk Dutchman, teman dari Stilton dan Ganz.

"Banyak anak kehilangan orang tua, orang tua kehilangan anak, saudara dan kerabat karena perang yang sebagian besar disebabkan oleh arogansi dan keegoisan para pemimpinnya," sepenggal kalimat yang diucapkan oleh wartawan perang asal Belanda berjulukan Dutchman, diperankan oleh Val Kilmer.

Renny Harlin seorang sutradara asal Finlandia ingin menyampaikan sebuah gambaran tentang tugas seorang wartawan perang. Mereka ternyata bukan semata-mata mencari berita, kemudian menyampaikannya kepada publik, tetapi ada sesuatu yang lebih dalam dari hal itu.

Banyak pihak yang tidak ingin kekejaman perang diketahui oleh publik, mereka berusaha menutupinya, termasuk dengan menghalangi kerja wartawan. Pada kasus besar, para penguasa tidak segan membungkam realita dengan melenyapkan si wartawan.

Para jurnalis juga harus tetap menjaga keutuhan berita yang sudah mereka liput, bahkan bila perlu mereka mempertaruhkan nyawa untuk melindunginya.

Lewat film 5 Days Of War, atau dikenal juga dengan judul 5 Days Of August, Harlin menunjukkan bagaimana kehidupan wartawan perang di tengah negara yang sedang mengalami konflik.

Berdurasi selama kurang lebih dua jam, penonton akan disajikan gambaran tentang bagaimana kerasnya hidup di tengah perang, solidaritas antar jurnalis, persahabatan, dan tentu saja selalu ada romansa.  

Tabel
Sutradara: Renny Harlin
Produser: Renny Harlin, George Lascu Mirza Davitaia, Koba Nakopia
Penulis naskah: Mikko Alanne dan David Battle
Pemeran: Andy García,Val Kilmer, Richard Coyle, Emmanuelle Chriqui, Rupert Friend, Johnathon Schaech, Dean Cain, dan Rade Šerbedžija
Bujet: US$12 juta
Box office: US $17,48 juta hanya di Amerika Serikat