Banyak komik
sukses akhirnya diangkat ke layar kaca, mulai dari kisah pahlawan super dengan
kostum khusus, hingga putri cantik menanti pangeran tampan. Kini, giliran
pemuda dan anjing pintarnya mengajak anda berpetualang, Tintin.
Les
Aventures de Tintin (Kisah Petualangan Tintin) merupakan
salah satu komik Eropa paling populer di abad ke-20 dengan rekor penjualan di atas
350 juta eksemplar, diterjemahkan ke lebih dari 80 bahasa dan masih terus
dicetak ulang hingga sekarang.
Komik ini juga
menciptakan karakter legendaris, mulai dari jurnalis petualang Tintin dan
anjing putihnya Snowy, Captain Haddock yang suka mengumpat, duo detektif
Thompson dan Thomson, hingga Professor Calculus, belum muncul di film ini.
Film The
Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn akhirnya dirilis di seluruh
dunia, termasuk Indonesia dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Berdurasi
107 menit, Anda akan diajak berpetualang mengarungi lautan dan gurun pasir.
Petualangan
dimulai dari sebuah keramaian di pusat kota ketika Tintin secara kebetulan
melihat miniatur Unicorn, kapal perang legendaris. Minatur tersebut sangat
mirip aslinya, dengan tiga tiang layar, 50 meriam di sisi kapal, dan keanggunan
kuda unicorn di haluan kapal.
Miniatur tersebut
sangat memikat Tintin hingga akhirnya terjadi tawar menawar dengan sang
penjual. Hanya dengan satu poundsterling, replika kapal Unicorn berpindah
tangan.
Ternyata, miniatur
Unicorn tidak hanya menarik bagi wartawan asal Belgia tersebut, sesaat setelah
transaksi seseorang mencoba membeli dan memperingatkannya akan bahaya yang akan
dihadapi. Tak lama berselang, seorang pria mencoba membeli kembali dengan harga
tinggi.
Tintin pun
penasaran dengan misteri di balik kapal perang yang tenggelam dalam perjalanan
pulang dari Barbosa. Spekulasi yang beredar, selain rempah dan rum, kapal itu
juga membawa muatan berharga berupa emas dan permata.
Benar saja,
ternyata ada petunjuk rahasia di bawah tiang kapal. Kertas tersebut menyebutkan
hanya keturunan Haddock sejati yang bisa menemukan rahasia Unicorn.
Petualangan
dimulai, seseorang yang memperingatkan Tintin dibunuh. Sesaat kemudian, dia
diculik dan dibawa pergi dengan Karaboudjan, yang mempertemukannya dengan
Kapten Haddock sebagai keturunan terakhir di keluarga Haddock.
Dikisahkan ayah
dari Haddock merupakan kapten kapal Unicorn, satu-satunya yang selamat saat
kapal tersebut tenggelam. Menjelang ajalnya, dia membuat tiga miniatur kapal
tersebut dan membagikan kepada ketiga anaknya, salah satunya si Kapten Haddock.
Bersama Kapten Haddock,
Tintin berpetualang mengumpulkan petunjuk dari ketiga miniatur kapal Unicorn sembari
berusaha menyelamatkan diri dari rangkaian usaha pembunuhan yang dilakukan Shakarine.
Rahasia pun terkuak,
pada perjalanan terakhirnya Unicorn membawa 180 kilogram emas dan permata.
Harta tersebut yang berusaha ditemukan oleh Shakarine.
Apakah Tintin
berhasil menemukan harta tersebut, dan siapa Shakarine sebenarnya. Temukan juga
hubungannya dengan Marlinspike Hall. Rasanya lebih baik Anda saksikan sendiri
filmnya di jaringan bioskop 21 Cineplex.
Steven Spielberg
sebagai sutradara dan produser menjadi jaminan kualitas animasi dalam film ini
yang membuat karakter terasa begitu hidup dengan perpindahan setting dan adegan
yang lembut dan tak terduga.
Film ini
sebenarnya sudah dimulai penggarapannya sejak 2008 untuk dirilis 2010 lalu,
namun tertunda setahun karena keluarnya Universal. Keterlambatan ini juga
mengubah karakter Tintin yang semula dimainkan oleh Thomas Sangster digantikan
oleh Jamie Bell.
Sesuai dengan
jalan ceritanya, petualangan Tintin akan berlanjut, minimal dua film lainnya
yang rencananya masih dikerjakan oleh Steven Spielberg.
Diperankan oleh Jamie Bell, Andy Serkis, Simon
Pegg, serta Nick Frost, film dengan bujet produksi US$135 juta ini berhasil
meraup pendapatan US$159 juta pada pekan perdana pemutarannya.
Sutradara Steven
Spielberg
Produser Peter Jackson,
Steven Spielberg, Kathleen Kennedy
Berdasarkan
komik The Adventures of
Tintin by Hergé
Pemeran Jamie Bell, Andy Serkis, Simon Pegg,
Nick Frost
Bujet film US$135 juta
Box office US$159
juta