“Beauty
is pain, darling,” ucapan Andien, salah satu ibu sosialita dalam salah satu
adegan di film Arisan!
Hal tersebut sangat disadari oleh para
perempuan dan laki-laki yang rela menjalani operasi sedot lemak, suntik botox,
perih terkena berbagai produk kimiawi, hingga operasi plastik.
Semua demi
bentuk tubuh sempurna, kulit indah, kencang, dan muda.
Ucapan tersebut kembali dihadirkan Nia Dinata
8 tahun kemudian dengan dirilisnya sekuel film tersebut, Arisan! 2, diputar
mulai 1 Desember lalu.
Sebagai penulis naskah dan sutradara,
Nia kembali menceritakan kelanjutan kisah dari lima orang penduduk kota
metropolitan, Jakarta, yaitu Meimei, Andien, Sakti, Nino, dan Lita. Bagaimana
mereka menghadapi krisis di usia 40 tahunan.
Kerumitan terjadi ketika setiap karakter
memiliki masalah sendiri yang ternyata saling terkait satu sama lain, diikat
dalam satu benang merah ketika mereka mengetahui bahwa Meimei menderita
penyakit kanker dan lari ke Lombok untuk menerima pengobatan alternatif.
Selama 8 tahun hidup berubah, seperti
kematian suami Andien, perceraian Meimei, penolakan Lita terhadap institusi
perkawinan walaupun harus menjadi ibu tunggal, hingga bubarnya hubungan Sakti
dan Nino.
Perubahan lain juga terjadi di dunia
sosialita, penulis kritikus para ibu-ibu sosialita ini, Yayuk Asmara yang
diperankan oleh Ria Irawan berubah haluan mengeruk keuntungan dengan menjadi
penulis biografi mereka.
Beauty
is pain
dalam film ini menjadi sebuah judul buku biografi seorang ahli bedah plastik
ternama ibukota bernama Joy yang diperankan oleh Sarah Sechan. Andien merupakan
salah satu pasiennya. Sakti pun ikut mencoba.
Dokter Joy muncul bersama seorang sosialitas
baru yang misterius bernama Ara, diperankan oleh Atiqah Hasiholan. Mereka
menjadi obat bagi para ibu-ibu Arisan Jakarta yang mulai khawatir dengan
berbagai efek dari penuaan.
Masalah muncul ketika akhirnya Andien
mengetahui bahwa kekasih baru Sakti, seorang pria beristri bernama Gerry,
diperankan oleh Pong Harjatmo ternyata adalah suami Dokter Joy. Mengetahui hal
tersebut, sang dokter menawarkan suatu kesepakatan.
Tak kalah pusing dengan hubungannya,
Sakti yang masih sayang dengan Nino harus berhadapan dengan kekasih baru Nino
bernama Octa, seorang anak muda yang menjadikan Nino sebagai sugar daddy.
Semenjak berpisah Sakti masih belum bisa
berada di dekat Nino tanpa merasa salah tingkah. Nino pun sebenarnya masih
menyimpan perasaan padanya.
Cerita lain datang dari Lita yang
mencoba mencalonkan diri menjadi anggota legislatif sembari menutupi fakta
dirinya sudah memiliki anak meskipun belum pernah menikah. Sebuah kenyataan
yang membahayakan karir politiknya.
Masalah di Jakarta akhirnya mereka
tinggalkan begitu mengetaui sahabatnya Meimei pergi selama ini bukan untuk
berlibur, namun melakukan pengobatan alternatif karena penyakit kanker yang
dideritanya.
Sakti, Andien, Lita, Nino, serta
kekasihnya Octa pun berangkat menyusul Meimei ke pulau dan mencoba meyakinkan
bahwa sahabatnya tersebut tidak perlu menyimpan dan menutupi penyakitnya dari
para sahabatnya.
Di pulau tersebut beberapa masalah
membaik dengan sendirinya, termasuk hubungan Nino dan Sakti.
Film yang mengambil lokasi syuting di
Jakarta, Borobudur, dan Pulau Gili Trawangan, Lombok ini tidak hanya memotret
kehidupan kaum atas di ibukota, namun juga keindahan wilayah Indonesia.
Dalam film ini Nia kembali bereuni
dengan para pemain lama dalam film 8 tahun lalu, mulai Tora Sudiro sebagai
Sakti, Cut Mini sebagai Meimei, Aida Nurmala sebagai Andien, Rachel Maryam sebagai Lita, dan Surya Saputra sebagai Nino.
Reuni ini bahkan ditambah dengan
kehadiran pasangan, yaitu Rio Dewanto sebagai Octa dan Atiqah Hasiholan sebagai
Ara. Keduanya bermain bagus, meskipun hampir tidak pernah berada dalam satu
adegan yang sama.
Penghayatan terhadap peran kelima
sahabat tersebut terasa dalam, meskipun tidak ada lagi adegan ciuman panas
antara Nino dan Sakti. Adegan ciuman antar sesama jenis hanya sebatas Octa
mengecup bibir Nino.
Kehadiran Rio Dewanto yang bermain
sebagai Octa, kekasih Nino menjadi angin segar pada film ini. Perannya sebagai
anak muda pecinta sugar daddy sangat
natural, hilang semua kesan pria macho yang biasa hadir ketika anda melihat
figur Rio biasanya.
Seperti salah satu dialog Lita dalam
film ini, “mana ada cowok dalam rombongan
kita.”
Judul: Arisan!
2
Sutradara, Penulis Naskah, dan Produser:
Nia Dinata
Pemain: Tora Sudiro, Surya Saputra, Cut
Mini, Aida Nurmala, Rachel Maryam, Rio Dewanto, Atiqah Hasiholan, Sarah Sechan,
Pong Harjatmo
Durasi: 129 menit