no more unlimited data?


Lembaga riset Ovum awal bulan ini mengumumkan bahwa layanan akses data unlimited yang banyak ditawarkan oleh operator seluler tenyata sulit diberlakukan untuk teknologi terbaru, long term evolution (LTE).
LTE, sering juga disebut sebagai 4G merupakan perkembangan terbaru dari teknologi berbasis GSM (global system for mobile communication) dan CDMA (code division multiple access). Beberapa negara sudah mulai mengimplementasikannya, Indonesia di tahap uji coba.

Ovum mencatat pertumbuhan lalu lintas data semakin pesat saat ini, ukuran sebuah file yang diunduh maupun diunggah semakin besar sehingga beberapa operator di Asia Pasifik, Amerika Serikat, dan Swedia mulai berpikir mengubah skema tarif data unlimited.

Besarnya ukuran data didorong juga oleh perkembangan teknologi, sebagai contoh saat ini banyak kamera mampu menghasilkan gambar berukuran 10MB, jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran sebuah file foto beberapa tahun lalu, dimana 1MB sudah termasuk besar.

Para operator seluler kini mulai menyusun cara baru untuk mengubah skema tarif layanan data, seiring transisi teknologi menuju LTE. Penggunaan skema tarif unlimited yang ditawarkan sekarang, termasuk di Indonesia dipastikan akan merugikan operator.

Metode terbaik selama masa transisi ini adalah meninggalkan penawaran layanan dengan skema unlimited. Beberapa operator besar seperti SK Telecom dan LG U+ in Korea Selatan, SingTel di Singapore, serta AT&T Wireless di Amerika Serikat sudah melakukannya.

Gerakan mengubah skema perhitungan menjadi berbasis volume pemakaian dari sebelumnya unlimited juga diberlakukan oleh CSL, operator seluler di Hong Kong. Keputusan ini ternyata populer dan dapat diterima oleh pelanggan.

Kunci kesuksesan sebuah transisi atau perubahan skema tarif adalah struktur harga yang mudah dimengerti pelanggan, tidak rumit.Mereka juga harus fokus mendidik masyarakat memahami berapa banyak kuota yang mereka butuhkan.

Edukasi ini penting agar pelanggan tidak mengeluh lonjakan tagihan atau pulsanya cepat habis.  Operator juga harus memperkenalkan langkah-langkah perhitungan tarif dan bagaimana pengguna bisa secara mandiri mengelola kebutuhan data mereka.

Kondisi Indonesia
Operator seluler di sini ternyata tidak menunggu implementasi LTE untuk mulai menghilangkan layanan data unlimited secara bertahap. Semua operator tahun ini bertujuan meningkatkan penggunaan trafik data tanpa melakukan perang tarif seperti di layanan telepon dan SMS.

Paket akses internet unlimited yang dikeluarkan operator telepon seluler PT XL Axiata Tbk sudah dihentikan. XL tidak akan menggarap bisnis paket data unlimited karena dinilai tidak menguntungkan.
Chief Executive Officer (CEO) XL Axiata, Hasnul Suhaimi baru-baru ini mengatakan XL tidak akan lagi menjual unlimited paket data karena mengganggu jaringan.

Dia memberikan gambaran penggunaan paket unlimited yang dilakukan 3--4 pelanggan bisa menggunakan hingga 40% jaringan, sementara pelanggan lainnya harus berbagi jaringan yang tersisa.

“Kami hilangkan paket-paket yang merugikan pelanggan juga karena pemakaian satu pelanggan berpengaruh ke lainnya,” ujarnya.

Pihaknya mengaku fokus layanan data adalah kepuasan pelanggan dan hal tersebut tidak bisa diperoleh dengan skema tarif unlimited.

Saat ini XL tidak lagi menawarkan paket data unlimited. paket data unlimited hanya diberikan bagi pembelian produk bundling dengan ponsel. Operator lainnya seperti Telkomsel juga lebih banyak menawarakan paket kuota dibandingkan dengan unlimited untuk layanan data yang mereka tawarkan.